kumpulan hadist mengenai pendidikan
Kumpulan Hadis-Hadis Tarbawi
KUMPULAN HADIS-HADIS TARBAWI
BAB I
MANUSIA DAN POTENSI PENDIDIKANNYA
عَنْ
اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى
الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ
يُمَجِّسَنِهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ )
Dari
Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak
dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang menjadikan
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhori dan Muslim)
عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ :
حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ
فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ
مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )
Dari
Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah anak-anak
kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan
keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang
menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah,
diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan
kekasihnya” (H.R Ad-Dailami)
BAB II
LEGALITAS PENYELENGGARAAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ
مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا
فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )
Telah
bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai)
atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang
mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu
akan celaka (H.R Baehaqi)
مَنْ
اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ
فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ )
“Barangsiapa
yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang
menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang
menghendaki keduanya maka dengan ilmu” (HR. Bukhori dan Muslim)
عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ
عَابِدٍ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )
Dari
Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang berilmu
kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih
baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. (H.R Ad-Dailami)
عَنْ
اِبْنُ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ
فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ ...... (رَوَاهُ الْبُخَارِىْ)
Dari
Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa
yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal
agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar” (HR. Bukhori)
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَتْبَغِ
لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ
عَلَى عِلْمِهِ (رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ)
Rasulullah
SAW bersabda : “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan
kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan
ilmunya” (H.R Ath-Thabrani)
عَنْ
عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَو بْنُ الْعَاصِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعَالِمُ
إِنْتِزَاعًا يَنْزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءُ
حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرَكْ عَالِمًا إِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جَهْلًا
فَسْئَلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا (اَخْرَجَهُ الْبُخَارِىْ)
Dari
Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya dari manusia
tetapi Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil para ulama, sehingga
jika Dia tidak meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menjadikan
pemimpin mereka orang-orang yang bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka
menjawab tanpa dengan ilmu, jadilah mereka sesat dan menyesatkan. (HR.
Bukhori (
تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا (رَوَاهُ اَبُوْ الْحَسَنْ)
“Belajarlah
kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan
diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu
mengamalkannya. (HR. Abu Hasan)
عَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُطْلُبُ الْعِلُمَ وَلَوْ بِاالصِّيْنِ
فَاِنَّ طَلَبَ الْعِلْمَ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتِهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا
يَطْلُبُ ( رَوَاهُ اِبْنِ عَبْدِ الْبَرِّ )
Dari
Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Carilah ilmu
sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib
bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para
malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena
ridho terhadap amal perbuatannya. (H.R Ibnu Abdul Barr)
وَعَنْ
اَبِيْ دَرْدَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا
يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ اِنَّ
الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا صَنَعَ
وَاَنَّ الْعَالِمُ لِيَسْتَغْفِرْ لَهُ مَنْ فِيْ السَمَاوَتِ وَمَنْ فِيْ
الْعَرْضِ حَتَّى الحَيْتَانِ فِيْ الْمَاءِ , وَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى
الْعِبَادِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَ اَنَّ
الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوْا دِيْنَارًا وَلَا
دِرْهَامًا , إِنَّمَا وَرِثُوْالْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍ
وَ اَفِرٍ (رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ)
Dari
Abu Darda’ R.A, beliau berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda
: Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah
memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat
meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu yang ridho terhadap apa yang ia
kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh
orang-orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga
ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas orang yang ahli
ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya
ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak
mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham, melainkan mewariskan ilmu,
maka barang siapa yang mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dengan
bagian yang sempurna. (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)
عَنْ
عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً
وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَا خَرَجَ : وَمَنْ كَذَّبَ
عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّاءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ(رَوَاهُ الْبُخَارِى)
Dari
Abdullah bin Umar R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa yang
datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapa berdusta
atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di
dalam neraka”. (HR. Bukhori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar